Gedung Lantai 2
Gedung itu semakin terlihat suram
Dengan balutan pohon–pohon besar
Membelakangi bulan.
Membelakangi bintang-bintang.
Angin-angin membawanya menuju cahaya bulan
Agar jendelanya sedikit terang
Sebab sudah sebulan ia duduk di lengan malam
Rupanya mulai pucat
Lantainya sedikit tampak lesu
Pintunya mulai sayu
Anak tangganya mulai menidurkan bahu.
Lelaki itu mulai menggulung tikar
Yang berdiri di sebelah sana bukan lagi Si Afri
Namun Si Arif, yang menjual birainya pada gadis-gadis
Haha… wanita memang suka bercanda.
Hanya bayangan sebelum sepekan
Sebelum pergi. Sebelum mati.
Yang menjadi korban tak hanya insan, serta hewan-hewan
Bukan hanya pedagang, serta penjual kaos dalam
Tukang ojol menjadi korban ?
Gedung itu mulai mati
Semenjak perutnya mulai tak berisi
Semenjak langkah kaki mulai mendekati arah pagi
Dan kita mulai terbiasa pada renjana yang tak lagi sama.
Fela Dila Mai Carolin
Jember, 7 April 2020